Ayah,ibu,aku minta maaf
Lututku bergetar,seiring aku menghisap jempolku
Saudara,saudariku,sampai jumpa lagi
Aku sembrono terhadap sepatu usang ini
Dengan kesombongan yang menyebarluas ini,ambil kertas bermotif itu
Bila itu tidak apa-apa,aku akan mengganti mereka
Aku menggerutu bahwa aku ingin dicintai
Jika hanya aku bisa menemukan sebuah gunting yang lebih kuat
Aku akan menggunting wajah itu
Dengarkan kata-kata dari kemahatahuan Mahakuasa
Yang aku butuhkan hanyalah pikiran jernih
Mengapa tidak,aku tidak tahu
Aku terluka bila mengayunkan kreasi esok
Untuk memenuhi hembusan nafas di belakang jahitan
Semuanya,selamat tinggal,guru,aku berharap anda baik-baik saja
Air liurku sebagaimana menetes menggetarkan jiwaku
Apakah itu yang benar-benar kamu lihat?
Kamu akan membuat sebuah kebodohan yang nyata tentang dirimu!
Apakah itu yang benar-benar kamu lihat?
Kamu akan membuat sebuah kebodohan yang nyata tentang dirimu!
Ah!itu belum cukup!
Mesin jahit itu harus lebih besar!
Jadi itu bisa melewati hati
Dengarkan kata-kata dari kemahatahuan Mahakuasa
Yang aku butuhkan hanyalah pikiran jernih
Mengapa tidak,aku tidak tahu
Aku terluka bila mengayunkan kreasi esok
Untuk memenuhi hembusan nafas di belakang jahitan
Aku tidak mempunyai apapun yang tersisa,aku merobek semuanya
sel ini melayang didalam lautan benang
Jadi aku tidak akan membiarkan diriku dilemparkan jauh
Tidak pun di tempat yang kugunakan untuk hidup
Bukti kehidupan
Ah!diam!tubuh yang penuh dengan kebohongan
Aku ingin menyelesaikan ini,aku ingin curang
Sekarang,berikan aku jawabannya!
Kamu ingin berubah?kamu ingin bangkit?
Tak ada?ini bukan diriku!
Aku menarik keluar seribu jahitan yang hancur
Aku menenggelamkan api hidup fanaku ketika hari-hariku bergolak
Itu tidak masalah jadi apa aku menjadi,aku ingin berubah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar